PENGERTIAN UANG
Pengertian uang dibagi
menjadi dua, yaitu: Pengertian uang dalam ilmu ekonomi tradisional dan modern.
- Pengertian uang dalam ekonomi
tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima
secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima
oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Uang seperti ini disebut Uang Barang.
- Sedangkan dalam ilmu ekonomi
modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum
diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya bahkan untuk pembayaran hutang.
Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda
pembayaran.
2.
FUNGSI UANG
Seperti yang sudah dijelaskan
diatas, fungsi uang adalah sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan
barang, menghindari sistem barter yang banyak menemui kendala, sehingga
diharapkan dengan uang akan lebih mudah. Namun secara lebih rinci, fungsi uang
bisa dibedakan menjadi dua, yaitu: Fungsi Asli dan Fungsi Turunan.
·
Fungsi Asli
dibagi menjadi tiga:
1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran.
2. Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) : Menunjukan nilai barang/ jasa (alat penunjuk harga), dan sebagai satuan hitung yang mempermudah pertukaran.
3. Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta).
1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran.
2. Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) : Menunjukan nilai barang/ jasa (alat penunjuk harga), dan sebagai satuan hitung yang mempermudah pertukaran.
3. Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta).
·
Fungsi
Turunan Dibagi Menjadi:
1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Uang sebagai alat pembayaran utang.
3. Uang sebagai alat penimbun kekayaan.
4. Uang sebagai alat pemindah kekayaan.
5. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Uang sebagai alat pembayaran utang.
3. Uang sebagai alat penimbun kekayaan.
4. Uang sebagai alat pemindah kekayaan.
5. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
3.
JENIS UANG
Berdasarkan jenisnya,
uang dibagi menjadi dua, yaitu Uang Kartal dan Uang Giral.
- Uang
Kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat
dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari (common money)
- Uang
Giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan
(deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Contohnya, cek.
4. SYARAT-SYARAT UANG
Suatu benda
dapat dijadikan sebagai “uang” kalau benda tersebut memenuhi syarat-syarat
berikut:
1. Benda itu harus diterima secara umum (acceptability).
2. Untuk memenuhi kriteria poin 1, benda tersebut harus bernilai tinggi atau setidaknya dijamin oleh pemerintah.
3. Terbuat dari bahan yang bisa tahan lama (durability).
4. Kualitasnya sama (uniformity).
5. Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut.
6. Tidak mudah dipalsukan (scarcity).
7. Mudah dibawa (portable).
8. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility).
9. Memiliki cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
1. Benda itu harus diterima secara umum (acceptability).
2. Untuk memenuhi kriteria poin 1, benda tersebut harus bernilai tinggi atau setidaknya dijamin oleh pemerintah.
3. Terbuat dari bahan yang bisa tahan lama (durability).
4. Kualitasnya sama (uniformity).
5. Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut.
6. Tidak mudah dipalsukan (scarcity).
7. Mudah dibawa (portable).
8. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility).
9. Memiliki cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
5.
PERANAN
MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN
·
Manajemen
keuangan perusahaan
1. Pengertian
manajemen keuangan
Manajemen keuangan
adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang di perlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat
yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
se-efisien mungkin.
Dengan kata lain,
manajemen keuangan adalah kegiatan mengelola dana untuk di manfaatkan sesuai
kebutuhan seara efektif dan efisien
Manajemen keuangan
Meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Sumber
dana
Manajemen keuangan
harus dapat memilih sumber dana yang akan di gunakan dalam perusahaan
b. Penggunaan
dana
Dana dalam perusahaan
dapat digunakan untuk penanaman modal jangka pendek dan penanaman modal jangka
panjang
c. Pengawasan
pengguanan dana
Dana yang digunakan
harus di awasi penggunaannya agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang teah di
tetapkan
2. Prinsip manajemen keuangan
Prinsip manajemen
keuangan meliputi sebagai berkut:
a. Konsistensi
(consistency)
Sisten dan kebijakan
keuangan dari organisasi hars konsisten dari waktu ke waktu . ini tidak berarti
bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan
diorganisasi .
b. Akuntabilitas
(accountability)
Kewajiban moral atau
hukum yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan
bagaimana dana peralatan atau ewenangan yang di berikan pihak ketiga telah di
gunakan.
c. Transparansi
(transparency)
Oganisasi harus terbuka
dengan pekerjaannya menyediakn informasi berkaitan dengan rencana an
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan
d. Kelangsungan
hidup (viabiity)
Agar keuangan terjaga,
pengeluaran organisasi baik di tingkat strategis maupun operasional harus
sejalan atau disesuaikan dengan dana yang di terima.
e. Integritas
(integrity)
Dalam melaksanakan
kegiatan operasionalnya individu yang terlibat harus mmpunyai integritas yang
baik
f. Pengelolaan
(stewardship)
Organisasi harus dapat
mengelola dana baik dana yang teah di peroleh dan menjamin bahwa dana tersebt
di gunakan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan
g. Stadar
akuntansi (accounting standards)
Sistem akuntansi dan
keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar
akuntansi yang berlaku secara umum.
6. TUJUAN MANEJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Ada dua tujuan utama
manajemen keuangan perusahaan yaitu sebagai berikut :
1. Memaksimukan
kekayaan pemilik perusahaan
Salah satu tujuan
manajemen keuangan perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan pemilik perusahaan
atau pemegang sahamnya ( wealth of the sharesholdres). Sebab, Prinsip
ekonomi menyatakan bahwa penggunaan dana hanya dapat dibenarkan jika memberikan
manfaat yang lebih besar dari pengorbanannya.
Berikut penjelasan
lebih lanjutnya.
a. Tujuan
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimalkan
laba perusahaan
b. Manajemen
harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditur , dan pihak lain yang
berkaitan dengan perusahaan
c. Memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dan pada laba bersih
dalam pengertian akuntansi
d. Tidak
mengabaikan kewajiban social, seperti lingkungan eksternal , keselamatan kerja
, dan keamanan produk.
2. Memaksimumkan
Nilai Perusahaan
Memaksimalkan nilai
perusahaan (Market value of firm) memperhatikan dua unsur yang penting yaitu,
nilai waktu uang dan resiko yang ditanggung oleh pemilik perusahaan. Nilai
waktu uang berarti kita mengakui bahwa nilai rupiah saat ini selalu lebih
berharga daripada nanti. Investor mempertimbangkan resiko yang ditanggungnya.
Semakin tinggi resiko yang ditanggung, semakin besar tingkat keuntungan yang
diisyaratkan.Memaksimalkan nilai perusahaan Identik dengan memaksimalkan laba
dalam pengertian ekonomi (economic profit). Setiap penggunaan dana harus dapat
menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih besar dari biaya. Pertimbangan
teknis memaksimumkan nilai perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Memaksimumkan
nilai bermakna lebih luas dari pada memaksimumkan laba, karna memaksimumkan
nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang .
b. Memaksimumkan
nilai berarti mempertimbangkan bebrbagai resiko terhadap arus pendapatan
perusahaan
c. Mutu
dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin
beragam
Comments
Post a Comment